Latihan cutting di rumah sering disalahpahami sebagai latihan ringan, repetisi tinggi, dan penuh kardio. Padahal, untuk menurunkan lemak tanpa kehilangan performa dan massa otot, pendekatan yang paling efektif justru adalah latihan compound berbasis beban.
Compound training memungkinkan tubuh mempertahankan kekuatan, output kerja, dan sinyal anabolik, meskipun berada dalam kondisi defisit kalori.
Dan, dengan alat gym yang tepat, latihan cutting di rumah bisa dilakukan secara optimal.
Kenapa Compound Training Penting Saat Cutting?
Saat fase cutting, tubuh berada dalam tekanan energi. Jika latihan terlalu ringan atau hanya fokus kardio saja, tubuh cenderung:
– Kehilangan massa otot
– Mengalami penurunan kekuatan
– Menurunkan performa fungsional
Latihan cutting di rumah dengan compound training bekerja pada banyak sendi dan kelompok otot sekaligus, sehingga:
– Membakar energi lebih besar
– Mempertahankan kekuatan neuromuskular
– Menjaga densitas otot selama defisit kalori
– Lebih efisien untuk home workout
Inilah alasan mengapa lifter intermediate hingga advanced tidak menghilangkan compound movement saat cutting, hanya menyesuaikan volumenya.
Prinsip Latihan Cutting Berbasis Compound di Rumah
Agar efektif, latihan cutting di rumah berbasis compound harus memenuhi prinsip berikut:
1. Beban tetap menantang (moderate-heavy)
2. Volume terkontrol, bukan berlebihan
3. Intensitas dijaga, bukan sekadar berkeringat
4. Fokus pada kualitas repetisi
Terkait: Bulking dan Cutting Tanpa Kehilangan Performa
Dengan prinsip ini, tubuh tetap “dipaksa” mempertahankan kekuatan dan otot, meski asupan kalori dikurangi.
Rekomendasi Alat Gym untuk Cutting di Rumah

Beberapa alat gym berkualitas tinggi sangat direkomendasikan dalam melakukan latihan cutting di rumah, yakni:
MAGNUS Superlative Powerlifting Barbell
Barbell ini ideal untuk latihan compound klasik yang menjadi pondasi cutting berbasis kekuatan: Squat, Deadlift, Barbell Row, dan Floor Press.
Keunggulannya terletak pada stabilitas putaran sleeve dan kekuatan material, membuat latihan tetap presisi meski intensitas dijaga tinggi. Barbell ini memungkinkan stimulus maksimal tanpa perlu mesin besar.
Dumbbell hexagonal menjadi alat paling fleksibel untuk cutting di rumah karena:
– Aman digunakan tanpa rack
– Tidak menggelinding (hex design)
– Cocok untuk unilateral compound movement
Gerakan efektif saat cutting dengan alat gym ini, di antaranya: Dumbbell Press, Dumbbell Row, Goblet Squat, Walking Lunges, dan Romanian Deadlift Dumbbell.
Latihan unilateral dengan dumbbell membantu meningkatkan stabilitas, keseimbangan, dan kontrol otot – penting saat volume latihan dikurangi.
Kettlebell unggul untuk compound dinamis dan metabolik, tanpa kehilangan stimulus kekuatan.
Alat gym ini sangat efektif untuk cutting karena alasan berikut:
– Menggabungkan strength dan conditioning
– Menjaga core engagement tinggi
– Efisien dalam waktu singkat
Gerakan utama cutting di rumah dengan MAGNUS Kettlebell, di antaranya: Kettlebell Swing, Goblet Squat, Clean & Press, Front Rack Carry, dan Turkish Get-Up.
Kettlebell sangat cocok digunakan sebagai finisher atau main movement pada hari latihan singkat.
Contoh Pola Latihan Cutting Berbasis Compound

Latihan 3-4x seminggu, durasi ±45 menit
Day A (Strength Dominant)
– Barbell Row
– Dumbbell Press
– Core work
Day B (Hybrid Compound)
– Dumbbell Romanian Deadlift
– Goblet Squat
– Kettlebell Swing
– Carry variation
Day C (Density & Conditioning)
– Kettlebell Clean & Press
– Dumbbell Lunges
– Push-up/Floor Press
– Core stability
Pola ini menjaga kekuatan, membakar lemak, dan tetap realistis untuk dilakukan di rumah.
Kesalahan Umum Saat Cutting di Rumah

Beberapa kesalahan yang sering saat cutting di rumah yang harus dihindari, yakni:
– Terlalu fokus kardio
– Menghilangkan beban berat
– Mengurangi protein tapi menambah volume latihan
– Latihan terlalu sering tanpa recovery
Latihan compound dengan alat yang tepat justeru membuat cutting lebih aman dan berkelanjutan.
Jadi, latihan cutting di rumah berbasis compound adalah strategi paling rasional untuk menurunkan lemak tanpa harus kehilangan performa.








