3 Contoh Gerakan Compound Paling Efektif

Contoh Gerakan Compound itu banyak, baik tanpa alat gym (bodyweight exercises), maupun dengan menggunakan gym equipments. Dari semua gerakan compound, Squat (dengan barbel), Bench Press, dan Deadlift adalah yang paling populer, sekaligus yang paling efektif mengkontraksi sejumlah kelompok otot besar pada tubuh.

Contoh Gerakan Compound Squat

Contoh gerakan compound squat itu melatih banyak kelompok otot sekaligus pada satu pola gerakan, utamanya pada otot lower body (otot bagian bawah tubuh). Adapun otot primer yang paling berkontraksi dan terlatih dengan metode compound ini, yaitu:

Otot Paha Depan (Quadriceps)

Otot-otot ini terletak di bagian depan paha dan berperan penting dalam meluruskan lutut saat berdiri dari posisi jongkok.

Otot Paha Belakang (Hamstrings)

Otot ini berada di bagian belakang paha. Otot hamstring membantu menekuk lutut dan memperpanjang pinggul.

Otot Bokong (Glutes)

Inilah otot terbesar pada tubuh. Ia berperan penting dalam gerakan pinggul, seperti berdiri, berjalan, dan berlari.

Otot Betis (Calves)

Otot betis terletak di bagian belakang tungkai bawah. Ia berperan dalam gerakan plantarflexion atau menjinjit, sekaligus membantu menopang keseluruhan badan dalam berjalan dan berlari.

Contoh gerakan compound squat itu juga melatih beberapa otot sekunder, seperti: Otot inti (core), yaitu termasuk otot perut dan punggung bawah; Otot adduktor, yakni otot di bagian dalam paha, dan otot erektor spinae, yaitu otot yang terletak di sepanjang tulang belakang.

Contoh Gerakan Compound Bench Press

Contoh gerakan compound bench press itu mengkontraksi beberapa kelompok otot utama pada tubuh bagian atas, yaitu:

Otot Dada (pectoralis major dan minor)

Pectoralis major dan minor merupakan target utama dari bench press. Selain otot trisep dan bahu, otot-otot ini berperan dalam gerakan mendorong beban ke arah atas dada.

Otot Trisep (Triceps brachii)

Otot trisep terletak di bagian belakang lengan atas. Ia membantu meluruskan siku saat mendorong sebuah beban.

Otot Bahu Depan (Anterior deltoid)

Otot bahu depan ini berperan dalam mengangkat lengan ke depan dan ke atas selama gerakan bench press berlangsung.

Contoh gerakan compound bench press itu juga melatih beberapa otot sekunder, seperti: Otot punggung atas (latissimus dorsi dan trapezius), yang menstabilkan bahu dan punggung selama latihan.

Otot Inti

Otot inti (otot perut dan punggung bawah), berperan penting dalam menjaga stabilitas tubuh selama bench press berlangsung.

Otot Bisep (Biceps brachii)

Otot bisep bersinergi dengan otot trisep selama gerakan bench press berlangsung.

Contoh Latihan Compound Deadlift

Contoh latihan compound deadlift itu melibatkan banyak kelompok otot primer secara bersamaan, yaitu:

Erector spinae

Otot-otot ini terletak di sepanjang tulang belakang dan berperan penting dalam menjaga postur tubuh yang benar selama deadlift.

Gluteus maximus

Otot bokong terbesar ini berperan dalam gerakan ekstensi pinggul, yaitu mengangkat tubuh dari posisi membungkuk.

Hamstrings

Otot-otot di bagian belakang paha ini membantu menekuk lutut dan memperpanjang pinggul.

Quadriceps

Otot-otot di bagian depan paha ini berperan dalam meluruskan lutut saat mengangkat beban.

Selain otot primer, contoh gerakan compound deadlift juga mengkontraksi beberapa otot sekunder, yaitu: Otot inti, otot trapezius (otot di bagian atas punggung dan bahu), otot lengan bawah, otot adduktor, dan otot latissimus dorsi.

Penutup

Ke-3 contoh gerakan compound tersebut, memang yang paling populer dilatih oleh para fitness enthusiast yang ingin mencapai goals-nya, dan oleh mereka yang serius berlatih Powerlifting untuk tujuan kompetitif nanti, yakni berpartisipasi dalam ajang Kompetisi Powerlifting dan Functional Fitness di Indonesia. Untuk maksud itu, pilihan bentuk latihan berbasis gerakan compound, sudah tepat.

Magnus Fitness
Magnus Fitness