Latihan HYROX semakin digemari lantaran keunikannya dalam menggabungkan kekuatan, kardio, kecepatan, dan stamina dalam satu kompetisi yang menantang. Namun, HYROX training bukanlah metode latihan biasa. Banyak peserta – utamanya pemula – melakukan kesalahan yang justeru menghambat performa, dan atau bahkan meningkatkan resiko cedera.
Berikut 5 kesalahan utama yang harus dihindari para calon HYROXer, saat HYROX Training dilakukan di ruang kebugaran pribadi (home gym), dan di HYROX gym partner, dalam rangka menuju hari kompetisi:
1. Tidak Meniru Format HYROX Sebenarnya

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah tidak menyesuaikan pola latihan dengan format kompetisi aslinya. Banyak pemula hanya berfokus ke lari-nya saja, atau hanya latihan kekuatan. Padahal, HYROX menuntut keduanya dilakukan bergantian tanpa jeda.
Solusinya? Terapkan latihan hybrid: Misalnya, lari 1 km (bisa menggunakan Treadmill), lalu menuju station Sled Push, lari 1 km lagi, kemudian Burpee Broad Jump, dan seterusnya.
2. Mengabaikan Teknik Dasar Functional Movement

Setiap station dalam HYROX memiliki standar gerakan yang ketat. Salah satu kesalahan umum adalah teknik Wall Ball yang salah, atau burpee lompat terlalu pendek, yang bisa menyebabkan penalti, jika itu nanti dilakukan pada saat lomba resminya.
Terkait: Kompetisi HYROX: Kompetisi HYROX: Perbedaan Kategori Open dan Pro
Jadi, mulai dari sekarang, pastikan teknik yang dilakukan sudah sesuai dengan standar Kompetisi HYROX – bukan asal kuat, tapi juga efisien dan benar.
3. Latihan Transisi dan Mental Bertahan, Kurang
Dalam HYROX competition, waktu bisa terbuang bukan hanya karena peserta kelelahan, tapi juga karena transisi antar stasion yang lambat, atau kurangnya daya tahan mental. Dalam kompetisi aslinya, masih banyak peserta yang seolah panik saat menghadapi stasion berat seperti sled pull usai berlari.
Jadi, apabila anda bermaksud mengikuti race functional fitness global ini, biasakan untuk sejak sekarang melatih mental dan transisi cepat, misalnya dengan metode circuit training nonstop, tanpa banyak jeda.
4. Overtraining Tanpa Recovery Cukup

Terlalu memaksakan latihan setiap hari tanpa waktu untuk pemulihan, justeru membuat performa turun. Ingat, HYROX training itu sangat menguras fisik! Itu sebabnya, recovery aktif dan tidur yang cukup, minimal 7 jam dalam sehari, merupakan bagian penting dari strategi latihan.
So, jangan tunggu cedera baru kemudian beristirahat – atur ketat dan disiplinkan rest day anda!
5. Mengabaikan Pengukuran Waktu dan Strategi
Kesalahan HYROX training terakhir, yaitu tidak mencatat waktu latihan, atau tidak punya strategi pacing yang jelas. Strategi pacing adalah cara mengatur kecepatan dan tenaga secara terukur selama latihan atau kompetisi, agar tidak kelelahan terlalu cepat dan bisa bertahan hingga selesai dengan performa optimal.
HYROX bukan soal seberapa cepat anda mulai, tetapi seberapa konsisten anda bisa bertahan hingga akhir lomba. Coba uji diri anda: Berapa lama anda menyelesaikan 1 km lari dan lalu sled push? Gunakan data tersebut untuk evaluasi dan peningkatan ke depan.
Kesimpulan
HYROX training butuh pendekatan yang tepat, bukan sekadar latihan keras, apalagi asal-asalan. Itu sebabnya, hindari 5 kesalahan di atas, demi persiapan anda jelang lomba lebih optimal, sehingga kompetisi HYROX itu bisa dihadapi dengan percaya diri. Let’s do it!