Latihan angkat beban terdiri dari berbagai jenis, tergantung pada alat yang digunakan, tujuan latihan, dan metode yang diterapkan. Berikut adalah macam-macam angkat beban berdasarkan beberapa kategori utamanya:
1. Berdasarkan Jenis Beban

Jika berdasarkan jenis beban, maka ada yang disebut dengan Freeweights atau alat beban bebas dan bermassa tetap, yaitu:
Dumbbell
Alat fitness portable ini merupakan alat beban berukuran kecil yang bisa digunakan dengan satu atau dua tangan.
Barbell
Batang besi panjang ini akan dilengkapi dengan pelat beban (weight plates) pada kedua ujungnya. Alat gym ini cocok untuk latihan yang lebih berat daripada dumbbell.
Kettlebell

Alat beban eksternal untuk latihan angkat beban ini berbentuk hampir seperti bola yang memiliki area pegangan di bagian atasnya. Alat gym ini digunakan untuk latihan gerakan yang lebih dinamis dan eksplosif.
Medicine Ball
Alat gym ini termasuk revolusioner, kendatipun sebenarnya telah digunakan berabad silam. Medicine Ball adalah bola berbobot tertentu yang bisa dilempar, diayun, dan atau digunakan dalam latihan bersifat eksplosif lainnya.
Resistance Bands
Macam-macam angkat beban berdasarkan kategori jenis beban, tidak hanya yang bermassa tetap, sebagaimana 4 alat fitness yang sudah disinggung – alat gym bermassa tidak tetap, yang bekerja berdasarkan tegangan (resistance) pun termasuk pada kategori ini, seperti Resistance Bands.
Suspension Trainer (TRX)
Sama halnya dengan Resistance Bands, Suspension Trainer atau dikenal pula dengan TRX, juga merupakan alat gym bermassa tidak tetap, karena mengandalkan resistensi tegangan saat digunakan – TRX ini termasuk dalam macam-macam angkat beban berdasarkan jenis beban yang dipakai dalam berlatih angkat beban.
Machine Weights
Macam-macam angkat beban juga tidak bisa dipisahkan dengan alat mesin beban atau Machine Weights, seperti: Leg Press Machine (latihan otot kaki), Lat Pulldown Machine (melatih otot punggung atas), Chest Press Machine (untuk latihan dada tanpa barbell), Smith Machine (mesin dengan barbell yang bergerak dalam jalur tetap), dan All in One Machine Gym.
2. Berdasarkan Teknik Latihan
Macam-macam angkat beban juga terkait dengan metode atau teknik latihan yang digunakan, seperti:
Bodybuilding (Hipertrofi Otot)
Bodybuilding berfokus pada pembentukan otot dan estetika tubuh. Metode latihan ini menggunakan repetisi (reps) sedang (8-12 reps), dengan beban sedang hingga berat.
Powerlifting (Kekuatan Maksimal)

Powerlifting berfokus pada angkatan seberat-beratnya, melalui 3 gerakan utamanya, yakni: Squat, Bench Press, dan Deadlift; gerakan Powerlifting menggunakan reps rendah (1-5 reps), dengan beban sangat berat.
Olympic Weightlifting (Lifting Olimpiade)
Olympic Weightlifting berfokus pada gerakan eksplosif dengan dua angkatan utamanya, yaitu: Snatch (mengangkat barbell dari lantai ke atas kepala dalam satu gerakan), dan Clean and Jerk (mengangkat barbell ke bahu, lalu ke atas kepala).
Functional Training

Functional Training atau Latihan Fungsional adalah bagian dari macam-macam angkat beban yang menggunakan beban sebagai media untuk meningkatkan kekuatan yang bertujuan akhir dapat memberikan manfaat fungsional dalam aktivitas sehari-hari. Latihan gerakan Farmer’s Walk, Turkish Get-Up, dan Sandbag Training, merupakan 3 dari sekian banyak gerakan fungsional.
Crossfit dan HIIT Weight Training
Macam-macam angkat beban berdasarkan teknik latihan yang juga digemari para fitness enthusiast adalah Crossfit dan HIIT (High Intensity Interval Training) Weight Training. Biasanya, keduanya dikombinasikan, yakni dengan menggunakan barbell, dumbbell, kettlebell, dan beban tubuh.
Kesimpulan
Latihan angkat beban memiliki berbagai variasi, seperti menggunakan beban bebas, beban berbasis tegangan resistensi, dan berbasis mesin. Metode latihan pun beragam, tergantung pada tujuan, apakah untuk membangun otot, meningkatkan kekuatan, atau latihan fungsional. Jenis angkatan yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kebugaran setiap individu.