Melatih otot paha belakang (hamstring) tidak hanya membantu membentuk kaki yang proporsional, tetapi juga meningkatkan performa olahraga dan mencegah cedera. Nah, menggunakan barbell merupakan salah satu cara paling efektif dan fleksibel untuk latihan otot paha belakang, baik di commercial gym maupun di home gym.
Kenapa barbell itu efektif dalam melatih otot paha?Karena dengan barbell, progres bobot dapat diatur atau disesuaikan dengan kondisi fisik, dan bisa menargetkan otot secara lebih khusus.
Artikel singkat ini akan mengulas lugas 5 latihan otot paha belakang terbaik dengan menggunakan barbell – lengkap dengan teknik, manfaat, dan tips eksekusinya. Yuk, simak tuntas!
1. Deadlift Klasik

Target otot: Hamstring, glutes, quadriceps, lower back (punggung bawah)
Kenapa gerakan deadlift klasik (conventional) ini efektif untuk latihan otot paha belakang? Karena deadlift konvensional ini melibatkan banyak otot sekaligus, termasuk paha belakang. Inilah metode compound training – satu pola gerakan yang mengkontraksi banyak sendi dan otot sekaligus.
Cara melakukan Deadlift klasik:
- Berdiri dengan kaki selebar pinggul, barbell di depan kaki.
- Turunkan pinggul perlahan, dan genggam barbell dengan tangan selebar bahu.
- Angkat barbell ke atas dengan dorongan dari kaki dan pinggul, jaga punggung tetap lurus.
- Turunkan kembali secara terkontrol.
- Atur pernapasan.
Tips Deadlift klasik:
Hindari menarik barbell dengan punggung, dan atau menggunakan momentum. Gunakan saja kekuatan kaki, dan (seolah) mendorong lantai dengan tumit anda.
Rekomendasi Repetisi: 6-8 reps x 3 set
2. Romanian Deadlift (RDL)

Target otot: Hamstring, glutes, dan lower back
Kenapa RDL dengan barbell ini efektif untuk latihan otot paha belakang? Karena gerakan ini memberi regangan optimal pada hamstring sambil memperkuat postur.
Cara melakukan RDL:
- Berdiri tegak dengan barbell di depan paha, genggam selebar bahu.
- Tekuk sedikit lutut, lalu turunkan barbell ke bawah sambil dorong pinggul ke belakang.
- Jaga punggung tetap lurus. Saat barbell sampai di pertengahan tulang kering, angkat kembali ke posisi awal.
Tips RDL:
Berfokus pada gerakan pinggul, bukan membungkukkan punggung. Gunakan cermin atau video untuk koreksi postur anda!
Rekomendasi Repetisi: 8-10 repetisi (reps) x 3-4 set
3. Barbell Good Morning

Target otot: Hamstring, glutes, punggung bawah
Kenapa gerakan Barbell Good Morning itu efektif dalam latihan otot paha belakang? Karena gerakan ini memberikan aktivasi tinggi pada hamstring dengan gerakan hip-hinge-nya.
Cara melakukan Barbell Good Morning:
- Tempatkan barbell di atas bahu seperti posisi squat.
- Dengan punggung lurus dan kaki sedikit ditekuk, condongkan tubuh ke depan dari pinggul.
- Saat dada hampir sejajar lantai, angkat tubuh kembali ke posisi awal.
Tips Barbell Good Morning:
Gunakan beban ringan hingga sedang untuk menghindari tekanan berlebih di punggung. Tingkatkan beban secara progresif sesuai kekuatan anda yang terbentuk.
Rekomendasi Repetisi: 10-12 repetisi x 3 set
4. Stiff-Leg Deadlift

Target otot: Hamstring (lebih fokus dibandingkan dengan RDL)
Kenapa gerakan Stiff-Leg Deadlift efektif dalam melatih otot paha belakang? Karena gerakan ini memberikan regangan lebih maksimal pada hamstring.
Cara melakukan Stiff-Leg Deadlift:
- Berdiri dengan barbell di depan paha.
- Jaga kaki hampir lurus (sedikit tekukan di lutut), lalu turunkan barbell serendah mungkin sambil menjaga punggung netral.
- Rasakan regangan pada hamstring, lalu angkat kembali.
- Ulangi form tersebut sesuai reps dan set yang diinginkan.
Perbedaan gerakan ini dengan RDL: Lutut lebih lurus dan gerakan lebih dalam.
Rekomendasi Repetisi: 10 reps x 3 set
5. Barbell Hip Thrust (Variasi fokus Hamstring)

Target otot: Glutes dan hamstring
Kenapa gerakan Barbell Hip Thrust itu efektif untuk latihan otot paha belakang? Karena gerakan ini memang lebih populer untuk glutes, dan variasi posisi kaki dapat mengaktifkan hamstring lebih dominan.
Cara melakukan Barbell Hip Thrust:
- Duduk di lantai dengan punggung atas bersandar pada bench.
- Letakkan barbell di atas pinggul dan tekuk lutut.
- Angkat pinggul hingga tubuh sejajar, lalu tahan di atas 1-2 detik.
- Fokus pada dorongan tumit untuk melibatkan hamstring lebih banyak.
Tips Barbell Hip Thrust:
Semakin jauh kaki dari tubuh, semakin besar aktivasi pada hamstring, tetapi hindari terlalu jauh juga, agar tidak menimbulkan cedera.
Rekomendasi Repetisi: 12 reps x 3 set
Tips Aman Saat Latihan Otot Paha Belakang dengan Barbell

- Lakukan pemanasan dulu 5-10 menit dengan Treadmill terbaik, dan atau melakukan dynamic stretching.
- Gunakan metode progressive overload, dan berfokus dulu pada teknik yang benar.
- Pastikan selalu menjaga postur punggung; harus lurus dan netral untuk mencegah cedera.
- Gunakan sabuk angkat beban (lifting belt) jika latihan berat dan intensitas tinggi.
- Gunakan sepatu squat untuk latihan otot paha belakang yang lebih nyaman.
- Berikan waktu pemulihan pada otot; sediakan setidaknya 48 jam rehat antar sesi latihan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Q: Apa bedanya RDL dan Stiff-Leg Deadlift?
A: RDL membiarkan lutut lebih lentur dan gerakan lebih fokus pada pinggul. Stiff-leg menjaga kaki lebih lurus untuk regangan maksimal di hamstring.
Q: Apakah latihan ini cocok untuk Pemula?
A: Ya, dengan beban ringan dan teknik yang benar. Ini bisa dibantu pelatih atau cermin untuk koreksi postur/form. Q: Apakah hanya barbell cukup untuk membentuk otot paha belakang?
A: Tidak, alat lain bisa pula digunakan.