Preacher curl sering dianggap latihan klasik yang “biasa-biasa saja”. Padahal, jika dilakukan dengan teknik lanjutan, gerakan ini bisa jadi senjata utama untuk membangun peak otot biceps yang padat dan tajam.
Artikel ini akan membahas bagaimana cara meningkatkan preacher curl ke level profesional, dengan pendekatan teknik, tempo, dan variasi yang jarang dibahas.
Yuk, simak tuntas!
Fokus pada Isolasi Sempurna

Kunci utama dari preacher curl adalah isolasi yang sempurna; bench preacher secara alami menahan bahu agar tidak ikut bekerja, sehingga seluruh beban hanya terfokus pada biceps. Namun, kesalahan umum yang sering dilakukan bahkan oleh lifter menengah adalah mengangkat beban terlalu berat, akibatnya tubuh ikut bergerak.
Rekomen: MAGNUS CMB Pro untuk Latihan Preacher Curl yang Efektif
Terkait ini, saran profesionalnya: Gunakan beban sedang, fokus pada form, dan rasakan kontraksi penuh di titik puncaknya (peak contraction). Lakukan dengan kontrol, bukan kecepatan!
Ubah Tempo untuk Stimulasi Baru
Banyak lifter hanya berfokus pada jumlah repetisinya. Padahal, manipulasi tempo gerakan bisa memicu pertumbuhan otot yang lebih signifikan.
Saran profesionalnya, cobalah gunakan tempo 3-1-2, yaitu 3 detik turunkan beban (eccentric phase), 1 detik tahan saat di posisi bawah, dan 2 detik angkat beban (concentric phase).
Dengan mengubah tempo seperti itu, time under tension tercipta. Inilah faktor penting dalam hipertrofi otot biceps.
Gunakan Variasi Alat (E-Z Bar dan Dumbbell)

Jika tersedia, guna menghindari adaptasi otot, variasikanlah dengan beberapa alat secara berkala, yakni:
– E-Z Bar Preacher Curl. Ini akan mengurangi tekanan pada pergelangan tangan dan memberi sudut alami untuk aktivasi biceps brachii.
– Dumbbell Preacher Curl. Ini akan melatih keseimbangan otot kanan dan kiri.
– Cable Preacher Curl. Ini variasi alat yang akan mempertahankan ketegangan konstan sepanjang gerakan.
Terkait ini, gunakan rotasi alat setiap 2-3 minggu untuk hasil yang optimal.
Terapkan Teknik Lanjutan (Pro)
Bagi anda yang sudah di level intermediate ke atas, berikut beberapa teknik lanjutan untuk upgrade preacher curl-nya:
Partial Reps (1/2 dan 3/4 range)
Ini akan memaksa otot bekerja di zona terlemah.
Drop Set
Turunkan beban 20-30% setelah gagal otot, lalu lanjutkan tanpa istirahat.
Negative Reps
Bantu angkat dengan tangan lain, lalu turunkan perlahan selama 5 detik.
Rest-Pause
Istirahat 10 detik setelah gagal, lalu lanjutkan 2-3 repetisi tambahan.
Teknik-teknik tersebut cocok dilakukan di akhir sesi biceps, agar benar-benar ‘membakar’ serat otot hingga maksimal.
Mind-Muscle Connection (MMC) Adalah Segalanya
Latihan lanjutan bukan soal beban berat, tapi soal kesadaran otot saat bekerja. Saat preacher curl, visualisasikan biceps yang menegang dan mengerut di setiap repetisi.
Studi menunjukkan bahwa MMC yang kuat dapat meningkatkan aktivasi otot hingga 20-25% lebih tinggi dibanding sekadar mengangkat beban tanpa fokus.
Kombinasi Profesional: Preacher Curl + Hammer Curl

Untuk menciptakan keseimbangan antara biceps brachii dan brachialis, kombinasikan preacher curl dengan hammer curl.
Lakukanlah preacher curl dengan teknik tempo lambat (untuk isolasi puncak), dan lanjutkan hammer curl berat (untuk ketebalan dan kekuatan lengan bawah).
Kombinasi tersebut akan menghasilkan biceps yang tidak hanya tajam dari depan, tapi juga tebal dari samping.
Penutup
Untuk mencapai level pro, anda tidak perlu meninggalkan dasar, tetapi cukup mengoptimalkan teknik dasar dengan detail lanjutannya. Nah, preacher curl adalah latihan isolasi yang luar biasa, sepanjang dilakukan dengan tempo, fokus, dan variasi yang benar.
Jadi, mulai hari ini, jangan hanya ‘angkat dan turunkan’ beban, latih otot biceps dengan presisi seperti seorang profesional. Ok, let’s do it!








