Strength Training vs Cardio, Latihan Sekali Jalan

Strength training vs cardio masih menjadi perdebatan, soal yang mana lebih penting dan bermanfaat antara satu dengan yang lain. Dua kutub terbentuk. Jauh jarak untuk bertemu, apalagi berpadu.

Nasib serupa juga antara weight training vs cardio, resistance training vs cardio, dan yang senapas dengan itu, seperti: powerlifting vs bodybuilding, dan powerlifting vs weightlifting. Semua opini pertentangan antara kubu satu dengan yang lain, begitu menganga. Maka itu, keywords serupa itu eksis hingga hari ini di mesin pencari.

Mari kita jernihkan.

Strength Training vs Cardio, Tujuan Beda Arah Sama

Tidak ada yang lebih baik dari orang yang berkeringat dan terengah-engah karena berolahraga, apapun bentuknya. Tak peduli itu olahraga kardio atau latihan kekuatan. Yang penting, ‘pecah keringat’, usai joging di track treadmill – ini tandanya, kinerja jantung dan paru-paru meningkat – hal ini bagus untuk kesehatan kedua organ vital tersebut.

Begitu pula selesai latihan kekuatan, dengan barbel, dumbbell, dan atau kettlebell – pecah keringat – ada rasa sedikit linu atau tidak nyaman pada otot yang dilatih – pada otot lengan misalnya. Kondisi ini bagus. Tanda otot dan persendian di area lengan itu sedang beradaptasi dan berada pada fase pemulihan, guna membentuk massa dan kekuatan otot. Kekuatan di area itu segera terbentuk!

wanda olympic barbell knurling_barbell untuk wanita
wanda olympic barbell dengan knurling nyaman, cocok untuk wanita

Bagian ini bisa sangat panjang, bila diurai terus. Ujungnya sama. Kedua bentuk latihan fisik (physical training) ini sama-sama mendatangkan faedah. Tujuan keduanya berbeda, tapi arahnya sama: Membentuk kebugaran, kesehatan, dan kekuatan.   

Pilihlah salah satu, yang mana anda sukai.

Strength Training vs Cardio, Bukan Versus Tapi Mitra

Ada yang suka strength training, ada yang senang cardio. Its ok! Namun ternyata, kombinasi keduanya akan mendatangkan manfaat lebih baik. Ini menurut riset para ahli.

Sebuah jurnal medis, bernama The British Journal of Sports Medicine, yang berkedudukan di London, UK, menerbitkan hasil studi terakhir (2022) perihal, berapa banyak dari setiap latihan yang paling mungkin meningkatkan umur panjang. Faktanya, resiko kematian jauh lebih rendah dengan memadukan antara latihan kekuatan dan kardio, ketimbang hanya latihan kardio, atau latihan kekuatan saja.

Masih terkait riset kombinasi keduanya. Kali ini riset di Amerika Serikat. Adalah Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat (United States Department of Health and Human Services), kerap disingkat HHS, melakukan riset dan uji coba secara acak pada tahun 2021, dan menyimpulkan, bahwa resistance training (= latihan kekuatan) yang dipadukan dengan latihan aerobik (kardio), hasilnya jauh lebih baik terhadap rehabilitasi penyakit jantung, ketimbang hanya latihan aerobik semata.

Masih ada beberapa riset lain dengan hasil serupa ini. Tapi kita berhenti di sini saja. Karena sekali lagi, semua studi/riset tersebut mengarah sama: Strength training vs cardio, bukan versus tapi mitra. Ya, bila keduanya bermitra, kesehatan yang lebih prima dapat diraih.

Pada bagian akhir ini, sejumlah faedah strength training dan cardio di-listing, agar lebih terang benderang. Simak hingga tuntas…

Manfaat Strength Training

magnus eco batik bumper plates, berkualitas tinggi

1. Meningkatkan massa dan kekuatan otot; bermanfaat dalam aktivitas fungsional

2. Meningkatkan metabolisme; membakar banyak kalori

3. Mengurangi lemak tubuh; badan ideal, lemak jahat diminimalkan bahkan tidak ada

4. Meningkatkan kesehatan tulang; menghindarkan resiko osteoporosis

5. Memicu mood bagus, dan tidur lebih berkualitas

Terkait: Kenali Lebih Dalam Apa Itu Strength Training!

Manfaat Cardio

1. Meningkatkan kebugaran kardiovaskular; jantung dan paru-paru bagus

2. Menekan resiko resiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, bahkan kanker

3. Meningkatkan daya tahan; stamina optimal

4. Pembuluh nadi (arteri) bersih; aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh bagus

5. Memperbaiki mood dan kualitas tidur

Perhatikan, meraih manfaat dari salah satunya saja sudah bagus, apalagi mendapatkan keduanya. So, kenapa harus dipertentangkan: Strength training vs cardio?

Penutup

Strength Training vs Cardio atau Latihan Kekuatan vs Kardio, bukan seteru satu sama lain. Tidak ada yang tidak bagus. Karena faktanya, keduanya sama-sama bagus – mendatangkan manfaat besar bagi kesehatan.

Apabila keduanya dikombinasikan dalam wujud latihan sekali jalan, misalnya 10 menit olahraga kardio di atas track treadmill dalam mode berjalan santai dan lalu joging – kemudian, 20 menit berikutnya, ambil barbel dengan plates yang mampu diangkat (jangan memaksakan lebih berat), dan lalu latihan kekuatan otot dengan gerakan deadlift (powerlifting) dalam jumlah set dan repetisi rendah saja. Terakhir, peregangan 5 menit, lagi dengan mode berjalan santai pada treadmill.

Atau, kombinasikan Strength training vs cardio di luar ruang, dalam durasi maksimal 30 menit saja. Beruntung, jika berdomisili di pemukiman yang masih ada sedikit perbukitan. Di situ, strength training dan cardio dapat dipadukan dengan olahraga berlari melintasi perbukitan tersebut. Otot bagian bawah terlatih, pernapasan dan daya tahan pun terbentuk.

Apabila tidak tinggal di pemukiman berkontur demikian, carilah tangga. Menaiki sejumlah anak tangga, dan lalu menuruninya kembali, sudah sekaligus mengkombinasikan keduanya: Latihan kekuatan dapat, latihan kardiovaskular pun dapat. Jadi, tidak usah lagi membedakan kedua kutub: Strength training vs cardio!

Magnus Fitness
Magnus Fitness