7 Manfaat Squat untuk Pria, Nomor 6 Memikat

Anda ingin sehat, bugar, bentuk tubuh bagus, dan umur panjang? Squat, salah satu solusinya! Para pria, raih manfaat squat untuk pria, yang diurai tuntas di sini.

Ini dia manfaat squat untuk pria:  

Eits, tunggu dulu…! Saya tidak suka latihan squat, apalagi menggunakan barbell. Terlalu berat, hasilnya pun lama terlihat.

Ya… Kegelisahan itu dapat dipahami. Karena, kebanyakan orang memang tidak mau menunggu terlalu lama untuk meraih hasil optimal.

Namun, olahraga apapun yang anda pilih jalani, tidak akan membawa hasil yang instan terwujud. Sebab, niat dan konsistensi adalah kunci tercapai tidaknya tujuan berolahraga. Keduanya harus berjalan seiring.

Sekadar niat (semangat) saja, tidak ada hasilnya – tetap berlatih, tanpa konsistensi, itu juga percuma. Ujungnya, lumayan mengkontraksi otot, kardio terpicu, berkeringat, ngos-ngosan sebentar. Just it. Efek positif berdampak jangka panjang, tidak ada!

Oke, lalu kenapa harus squat?

Karena olahraga dengan resistensi gravitasi dan beban, terbukti memberikan double impact, bahkan lebih. Di luar itu, hanya sekadar bugar dan kesehatan kardio bagus. Sedangkan, kekuatan otot, sendi dan tulang, serta daya tahan dan kekuatan, itu tidak terbentuk.

Anda akan menua, bukan terus memuda! Anda membutuhkan metabolisme tetap bekerja maksimal, tulang kuat, kekuatan fisik masih ada, sehingga masih bisa aktif berkegiatan mandiri, kendati usia tidak lagi muda.

Lalu, bagaimana memulainya?    

Pahami terlebih dahulu prosedur sebelum memulai, dan cara berlatih squat yang benar, dalam artikel: Squat yang Benar, Manfaatnya Optimal.

Sekarang, ketahui dulu 7 manfaat squat untuk pria, di bawah ini:

1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Paru-Paru

Berlatih back squat dengan barbell, dan variasi squat lainnya, berkontribusi menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Bahkan, meningkatkan performa kedua organ vital itu. Ini manfaat squat untuk pria yang berimplikasi pada kesehatan pria secara holistik.

Dengan menjalani olahraga squat secara rutin dan intens, denyut jantung meningkat, dan karenanya pembuluh darah bagus, dan maksimal memompa darah beserta oksigen ke seluruh tubuh tanpa sumbatan.

Kapasitas paru-paru pun meningkat dengan intens dan rutin berlatih olahraga yang termasuk dalam Powerlifting ini.    

Dampak turunannya, penyakit paru-paru, dan penyakit kardiovaskular (serangan jantung, jantung koroner, gagal jantung, stroke, dll), resikonya bisa diperkecil, bahkan tidak teralami sama sekali.

Perhatikan, manfaat squat untuk pria ini, tidak kecil bukan…? Ini namanya, satu jenis latihan fisik, sekian banyak penyakit tak berdaya mengusik.

2. Massa Otot dan Kekuatan Terbentuk

Hindari steroid untuk membangun otot. Dengan powerlifting, khususnya squat, rajanya semua angkat berat, massa otot dan kekuatan terbangun alami dalam suatu kurun waktu. Anda hanya perlu melengkapinya dengan pola hidup sehat, seperti asupan nutrisi yang semestinya. Tentang ini akan diulas khusus pada artikel berbeda.

Seberapa cepat massa otot dan kekuatan anda terbangun signifikan dan terlihat kasat mata, itu sangat bergantung pada 3 faktor utama: Konsistensi latihan, intensitas, dan nutrisi.

Tidak usah terpaku pada hasilnya kapan jadi. Fokus pada prosesnya saja. Dan, nikmati setiap menit latihan anda.

Baca juga: Apa itu Squat? 7 Tips Penting untuk Berlatih

Terakhir, untuk mempertegas manfaat squat untuk pria, pada sub-bahasan ini – sebuah jurnal medis cakupan internasional, Neuro Endocrinology Letters, pada 2018, melaporkan hasil kesimpulan dari penelitiannya, yaitu: 

Melakukan barbell squat dengan intensitas tinggi, sejumlah 6 set, dapat merangsang pelepasan hormon pertumbuhan, insulin, dan kortisol – hormon yang berperan dalam mengatur pembentukan otot dan peningkatan kekuatan.

3. Meningkatnya Kekuatan Otot Inti

Kenapa otot inti (core muscles) harus dikuatkan? Karena letaknya berada pada inti tubuh. Batas antara upper body dan lower body. Di situlah titik keseimbangan dan kekuatan tubuh.

Mobilitas fungsional anda akan bertenaga apabila otot inti (perut, pinggul, punggung bawah) biasa terlatih dan kuat.

Manuver tubuh dalam bergerak dan berpindah dengan cepat dari dan ke segala arah, akan mulus tanpa hambatan, apabila stabilitas dan keseimbangan tubuh sudah kuat terbangun.

Begitu pula, dengan dorongan kekuatan atau daya ledak (power eksplosion), semua itu bermula dari kekuatan otot inti yang terlatih baik. Terkait ini, performa atletik seorang atlet profesional, pun ditentukan dari kekuatan core muscles-nya.

Baca juga: Manfaat Squat untuk Wanita vs Gymtimidation

Squat adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kekuatan otot inti anda. Inilah manfaat squat untuk pria yang sangat vital faedahnya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kinerja Metabolisme Maksimal, Energi dan Kalori Optimal

Seiring bertambahnya usia, kinerja metabolisme pun melambat. Hal ini ditegaskan pula oleh sebuah penelitian pada 2021, di University of Aberdeen, Skotlandia, yakni: Memasuki usia 60 tahun, laju metabolisme manusia melambat dengan pasti.

Lalu, apa akibat metabolisme melambat?

Akibat utamanya, sistem kerja tubuh memproses asupan nutrisi yang dikonsumsi untuk diubah menjadi energi, berjalan lambat. Tidak normal. Dampaknya, energi lambat terbentuk, dan tidak terpakai. Kalori lambat atau tidak terbakar – menjadi lemak jahat yang menumpuk. Sementara itu, massa otot pun menurun, karena tidak ada aktivitas fisik berat.

Potensi timbulnya gangguan kesehatan yang bisa segera mewujud menjadi penyakit pun berawal dari kondisi ini. Berat badan naik, cepat merasa lelah (kendati minim aktivitas berat), obesitas,  sakit kepala, diabetes, dan gangguan konsentrasi, adalah sejumlah penyakit yang berpotensi muncul, karena sistem metabolisme melambat.

Singkatnya, metabolisme melambat, penyakit pun mencuat.

Jadi, manfaat squat untuk pria, membantu metabolisme bekerja normal dan berkinerja maksimal, kendati usia tidak lagi muda.

Kinerja metabolisme yang maksimal akan memastikan nutrisi menjadi energi, dan energi itu menjadi tenaga dalam berkegiatan. Energi yang sama akan mendorong terjadinya pembakaran kalori dan lemak, manakala ia mendapatkan tension dan intensitas tinggi sebuah latihan fisik, termasuk dalam hal ini olahraga powerlifting (squat, bench press, deadlift).

Pelepasan energi tersebut, tidak hanya terjadi saat sedang berlatih intens, guna meraih manfaat squat untuk pria, baik di gym komersial ataupun di rumah sendiri dengan home gym, tetapi juga terlepas pada saat tubuh sedang beristirahat, dimana energi memulihkan tubuh yang tadinya mendapatkan tension keras. Inilah fase dimana proses pemulihan dan  massa otot terbentuk.

Luar biasa kan, manfaat squat untuk pria…?

Terakhir, pada sub-bahasan ini, platform kesehatan digital nomor 1 di Indonesia, Alodokter, menegaskan dalam salah satu artikelnya, yang tayang pada Juni 2020, bahwa ada sejumlah cara untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh. Dan, satu dari sekian cara itu adalah LATIHAN ANGKAT BEBAN.

5. Penyakit Menjauh, Peluang Umur Panjang

Manfaat squat untuk pria, berikutnya adalah meminimalisir resiko timbulnya penyakit. Dan, sebagian besar penyakit yang bisa muncul ini, tergolong penyakit berat.

Sebagaimana yang diurai pada poin 4, melambatnya metabolisme akan memunculkan sejumlah gangguan kesehatan serius, seperti naiknya berat badan, karena pembakaran kalori lambat, bahkan tidak ada. Akibat ikutannya, lemak menumpuk; overweight alias kelebihan berat badan terjadi. Potensi obesitas dan diabetes tipe 2 pun besar.

Penyakit berat yang juga berpotensi muncul, karena jantung dan paru-paru tidak mendapatkan stimulus intensitas olahraga yang tinggi, adalah gangguan pada paru-paru, dan sejumlah penyakit kardiovaskular, seperti: Serangan jantung, jantung koroner, gagal jantung, stroke, dll.  

Selain itu, penyakit pengeroposan tulang atau osteoporosis pun beresiko muncul, ketika persendian, otot, dan tulang jarang, atau bahkan tidak pernah distimulus dengan latihan fisik dengan beban.

Sebuah hasil studi memberikan data, bahwa pria dan wanita dalam rentang usia 30 hingga 80 tahun, kehilangan 30% – 50% massa ototnya – kondisi ini disebut sarcopenia: Hilangnya massa otot akibat faktor usia (penuaan). Inilah yang memicu keropos tulang terjadi.

Sulit berjalan dan beraktivitas, rentan jatuh, dan rawan patah tulang, merupakan dampak ikutan dari telah terjadinya pengeroposan tulang.

Dengan latihan resistensi beban, seperti squat, bukan cuma sendi dan otot terlatih, tetapi juga tulang – penyangga tubuh ini akan tetap padat dan kuat, meskipun telah menginjak usia rawan pengeroposan tulang.

Densitas (kepadatan) tulang akan terjaga, kuat, bahkan meningkat, apabila teratur mendapatkan stimulus dan kontraksi latihan beban.

Manfaat squat untuk pria ini, bukan kecil! Karena dengan menjauhnya penyakit, peluang umur panjang pun ada – tetap sehat, bugar dan aktif, kendati tidak lagi muda.

6. Body Shape Menawan

Bentuk tubuh (body shape) menawan dapat dimiliki pria dengan cara berlatih squat. Dengan olahraga powerlifting saja, anda akan mempunyai body shape mempesona lawan jenis.

Perut sixpack, dada bidang, lengan bulky, dan tampak bugar, itu menarik perhatian wanita. Memiliki kondisi tubuh demikian, sebenarnya tidak membutuhkan waktu bertahun-tahun. Tetapi, tidak juga instan.

Asalkan fokus pada prosesnya, berlatih squat dengan cara yang benar, dan konsisten, maka tubuh yang ‘terpahat’ proporsional mempesona sesuai impian itu bakal jadi. Memikat si dia. Trust me it works…

Dari banyaknya manfaat squat yang bisa diurai panjang lebar, sepertinya manfaat squat untuk pria, yang paling menarik alias menjadi dambaan pria sendiri, adalah vitalitasnya meningkat, dan body shape-nya yang memikat.

Bagaimana menurut anda…

7. Vitalitas Meningkat

Latihan resistensi dengan beban berat seperti squat secara teratur, merangsang peningkatan produksi hormon testosteron pada tubuh pria, khususnya.

Otot yang terbentuk pada tubuh pria merupakan kontribusi hormon testosteron. Apakah hormon ini ada pada wanita? Ada. Namun, dalam porsi yang kecil. Itu sebabnya, bagaimanapun tingginya intensitas wanita berlatih dengan beban yang berat, besaran ototnya tidak akan seperti yang dimiliki pria.  

Selain urusan otot, hormon testosteron juga berkontribusi utama dalam vitalitas pria. Kendatipun, tidak berlaku general pada semua pria, karena adanya faktor lain yang ikut berpengaruh, peningkatan kadar testosteron sebagai dampak dari berlatih beban, seperti latihan squat, itu meningkatkan libido.

Manfaat squat untuk pria ini, pria banget!

Kesimpulan

Manfaat squat untuk pria, sebenarnya sama dengan manfaat squat pada umumnya. Namun, ke-7 manfaat inilah yang paling ‘bersentuhan’ langsung dengan pria.

Niat dan konsistensi latihan adalah kunci berhasilnya seorang pria memperoleh sebesar-besarnya manfaat latihan squat.

Magnus Fitness
Magnus Fitness